Bengkulu, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) resmi meluncurkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Provinsi Bengkulu di Hotel Mercure, Bengkulu, pada Rabu (19/5/2021).
Peluncuran atau launching tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Yoseph Puguh Eko Setiawan, dan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah.
Dalam sambutannya mewakili Kepala BSSN, Yoseph mengatakan, keberadaan CSIRT sangat penting untuk melindungi data, identitas, dan administrasi dari ancaman kejahatan siber yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Untuk itu, dengan dibentuknya sebuah tim yang berkompeten pada hari ini dapat membantu pemerintah dalam mengelola daerahnya sebagai upaya mendukung pembangunan dan masyarakatnya,” kata Yoseph.
Masih dalam sambutannya, Yoseph menegaskan, peluncuran BengkuluProv-CSIRT merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, karena sejatinya tim tersebut tidak dapat berdiri sendiri sehingga membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak dalam menyelesaikan insiden secara cepat dan efektif.
Pembentukan BengkuluProv-CSIRT juga merupakan salah satu dari 13 instansi pemerintah yang menjadi prioritas nasional (major project) ditahun 2021.
“Selain itu, Provinsi Bengkulu juga masuk ke dalam lima besar sistem pemerintahan berbasis elektronik pada penilaian tahun lalu. Sehingga kami berharap akan lebih meningkat untuk ke depannya,” ujar Yoseph.
Sementara itu, Wagub Bengkulu Rosjonsyah menuturkan, BengkuluProv-CSIRT akan bertanggung jawab menerima, meninjau, dan menanggapi laporan berikut aktivitas insiden keamanan siber. Tim ini dibentuk untuk tujuan melakukan penyelidikan komprehensif dalam melindungi sistem atau data dari insiden keamanan siber yang terjadi pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Hari ini kita meluncurkan BengkuluProv-CSIRT, sudah barang tentu menjadi PR besar bagi Dinas Kominfo dan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk pengembangan ke 9 Kabupaten dan 1 kota di Bengkulu. Dan kita berharap daerah juga ada pengembangan guna menangkal pelanggaran-pelanggaran di dunia maya,” ucap Wagub Rosjonsyah.
Adapun beberapa jam sebelum dilakukan peluncuran, BSSN menggelar bimbingan teknis CSIRT sebanyak dua sesi untuk tim BengkuluProv-CSIRT.
Dan dalam pelaksanaannya, baik bimtek maupun launching, dilakukan secara hybrid (online/offline), yang dihadiri oleh sejumlah pejabat BSSN seperti Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Hasto Prastowo, Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional Arisriyanto, Sandiman Ahli Madya Sriyanto, dan pegawai BSSN, serta seluruh Kadiskominfo se-Provinsi Bengkulu beserta staf.
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN