default.agungkdev.com

BSSN Selenggarakan Penguatan dan Pembinaan CSIRT Sektor Pemerintahan Tahun 2023

Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan penguatan dan pembinaan CSIRT (Computer Security Incident Response Team) sektor pemerintahan. Kegiatan dengan tema “Penguatan Sinergisitas Keamanan Siber dan Sandi Untuk Wujudkan Keamanan Pemerintahan Berbasis Elektronik” itu diikuti perwakilan dari 85 instansi pusat dan 34 instansi daerah, diselenggarakan pada 7-9 Juni 2023 dan dibuka oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian di Avenzel Hotel and Convention, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (7/6/2023).

CSIRT merupakan salah satu major project nasional yang tertuang dalam RPJMN Tahun 2020-2024. Target pada tahun 2024, terbentuk sebanyak 131 CSIRT. CSIRT bertugas melakukan monitoring, menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden siber. Tim itu dibentuk dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atas insiden siber yang terjadi pada sebuah organisasi.

Kepala BSSN, Hinsa Siburian dalam sambutannya mengatakan peran CSIRT sebagai pelaksana penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden siber, mampu meminimalisir gangguan terhadap sistem elektronik, serta mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang aman dan andal.

Kegiatan ini merupakan sarana pengelolaan CSIRT yang telah terbentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas CSIRT Organisasi Sektor Pemerintahan. Terlebih dalam pengamanan SPBE, serta membangun fungsi koordinasi antar CSIRT Organisasi tiap sektor. Selain itu pertemuan ini menjadi sarana berbagi pengalaman dalam pengelolaan CSIRT antar sektor.

BSSN terus berupaya meningkatkan, memperat, dan menguatkan sinergitas keamanan siber dan sandi pemerintahan di Indonesia dalam mewujudkan SPBE yang aman dan andal.

“Pentingnya peran CSIRT dalam penyelenggaraan SPBE, menunjukkan perlu dan pentingnya penguatan kapabilitas SDM CSIRT serta pengelolaan CSIRT yang baik dan optimal,” ujar Hinsa.

Hadir pada kegitan tersebut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas sebagai Keynote Speech. Dalam paparannya Azwar menyampaikan untuk memastikan digitalisasi administrasi pemerintahan 5.0, perlu membangun kepercayaan digital (digital trust), dan memperkuat keamanan siber sebagai pilar utama optimalisasi layanan digital.

Lebih lanjut Azwar menambahkan bahwa, tantangan terbesar saat ini adalah penguatan kelembagaan keamanan siber.

“Keterbatasan dasar hukum untuk keamanan siber dan kurangnya tenaga profesional serta kerja sama baik di dalam negeri maupun dengan dunia internasional, menjadikan penting bagi pemerintah untuk melakukan penguatan keamanan siber dan mempersiapkan SDM yang dibutuhkan di dunia yang semakin digital,” ungkap Azwar.

Kegiatan penguatan CSIRT itu dilaksanakan dalam beberapa sesi diantaranya, diskusi panel, rapat koordinasi, workshop, dan sharing experience keamanan siber dan sandi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 

 

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN ©2023

BERITA BSSN TERBARU