Bandung (23/7) – Badan Siber dan Sandi Negara menyelenggarakan “Workshop Secure Coding Bagi Pengembang Startup Digital”. Kegiatan workshop dilaksanakan di Hotel Aston Tropicana, Cihampelas, Bandung pada hari ini, Selasa tanggal 23 Juli 2019.

Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN Anton Setiyawan membuka kegiatan yang diikuti oleh sekitar 30-an peserta dari umum/publik seperti programmer/pengembang aplikasi dan startup di wilayah Bandung dan sekitarnya. Dalam sambutannya Anton Setiyawan menyampaikan bahwa diharapkan dari awal para developer menerapkan dasar-dasar secure coding untuk aplikasi yang dibangun, bagaimana maintenance aplikasi tersebut agar berguna bagi bangsa dan negara. “Dibentuknya Badan Siber dan Negara ini memiliki tujuan utama untuk melindungi keamanan nasional dan meningkatkan ekonomi nasional,” ujar Anton Setiyawan.

Pada sesi paparan narasumber pembicara pertama dari Cyber Army yaitu Girindro Pringgo Digdo dengan membawakan materi tentang Prinsip Keamanan Informasi, Information Security Problem, Threat Agents Web Security, Tren Attack, Pentest methodology, pentest techniques serta Introduction to ISO27001, NIST, OWASP, Anhar Solehudin membawakan materi tentang Injection, Broken Authentication, Cross Site Scripting, Insecure Direct Object Reference. Selanjutya narasumber kedua  Rendy Bustari membawakan materi tentang Security Misconfiguration, Sensitive Data Exposure, Missing Functional Level Access Control.

Workshop Secure Coding Bagi Pengembang Startup Digital ini adalah sebagai salah satu upaya dari BSSN untuk pengembangan SDM sektor ekonomi digital khususnya pengembangan aplikasi yang aman. Secure coding bisa dipahami sebagai praktik mengembangkan perangkat lunak komputer yang melindungi atau pencegahan kerentanan atau celah keamanan yang tidak disengaja.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2019/07/w3.jpg” _builder_version=”3.19.10″][/et_pb_image]