Jakarta, BSSN.go.id – Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Slamet Aji Pamungkas menghadiri acara Talkshow dan Launching Buku Keamanan Siber Bank.  Acara yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik akan pentingnya manajemen keamanan siber di sektor perekonomian dan perbankan itu bertempat di Kampus A Universitas Trisakti Jakarta pada Rabu (10/7/2024).

Pamungkas mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan ini, karena dapat meningkatkan pemahaman penyelenggara sistem perbankan akan risiko-risiko dan  tantangan di lndustri jasa keuangan terkait transformasi digital seperti risiko kebocoran data nasabah, risiko strategis mencakup investasi IT yang tidak sesuai strategi bisnis, talent dan leader digital yang belum memadai, peningkatan risiko baru dan frekuensi insiden operasional, rendahnya literasi keuangan dan literasi digital, infrastruktur jaringan komunikasi belum merata, risiko inheren teknologi, risiko serangan siber risiko pihak ketiga (outsourcing), regulasi untuk mendorong transformasi digital dan kolaborasi sekaligus menjaga industri safe and sound dan peningkatan ancaman fraud.

Pamungkas juga menyampaikan dalam sesi talkshow bahwa, cybersecurity itu penting dan pihak perbankan harus meningkatkan manajemen risiko insiden.

“Security tidak akan meningkatkan nasabah dan investasi, tapi jangan lupa jika tidak ada security-nya, maka keamanan sistem akan lebih rentan terkena insiden siber,” kata Pamungkas.

“Hacker selalu mencari mata rantai terlemah, ingatlah bahwa kesalahan satu orang saja cukup sudah menyebabkan keruntuhan negara,” tambah Pamungkas mengutip Bapak Persandian Indonesia dr. Roebiono Kertopati.

Turut hadir dalam acara tersebut Eko B. Supriyanto (Chairman Infobank Media Group), Roberto Akyuwen (Penulis buku sekaligus Kepala OJK Regional Satu Jabodebek dan Banten) dan undangan lainnya.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN