Lombok Tengah, BSSN.go.id – Penyelenggaraan MotoGP Seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah berakhir, Minggu (15/10/2023). Selama kegiatan berlangsung, keamanan ajang balap internasional tersebut dinilai berjalan sukses dan lancar.
Hal itu disampaikan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, Arisriyanto, dua hari setelah event di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (17/10/2023).
Aris menyatakan keberhasilan pelaksanaan pengamanan siber dan sandi pada penyelenggaraan MotoGP 2023 berkat kerja sama dan kontribusi dari Tim Pengamanan Siber, Tim Pengendalian Informasi, Tim Pengamanan Sandi, dan Tim Komunikasi Publik, yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN.
“Dalam melaksanakan pengamanan, mulai identifikasi, proteksi, deteksi, serta penanggulangan dan pemulihan, mereka ditempatkan pada sejumlah posko. Baik posko yang dibangun secara mandiri oleh BSSN, maupun posko bersama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lombok Tengah,” ujarnya.
Lebih lanjut Aris mengatakan kelancaran pelaksanaan pengamanan MotoGP Mandalika juga tidak terlepas dari adanya dukungan skenario pengamanan dan penggunaan perangkat teknologi keamanan. Diantaranya, ITSA Infrastruktur, ITSA Website, pemasangan Sensor NIDS di Sirkuit Mandalika, pemantauan pada Sensor IIX dan Gateway Internasional, monitoring sosial media, gelar komunikasi sandi berbasis HT GSM dan analog/digital, pemasangan Sensor Honeynet, serta pemasangan Endpoint Protection XDR.
Adapun hasil pemantauan dengan data agregat yang dilakukan oleh Satgas Pengamanan Siber dan Sandi sebelum dan selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika didapati konten bernarasi negatif di media sosial dan berita online tentang Mandalika.
“Sebagai tindak lanjutnya, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN melakukan glorifikasi penyelenggaraan MotoGP Mandalika,” kata Aris.
Lalu, Sensor NIDS yang terpasang pada MGPA menemukan sebanyak 307.666 anomali serta adanya alamat IP milik segmen VLAN salah satu vendor Dorna yang bersifat malicious dan berkolerasi dengan malware.
“Dalam penanganannya, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN langsung berkoordinasi ke advisory MGPA untuk validasi terhadap aset yang terdeteksi melakukan aktivitas anomali agar segera diatasi tanpa ada perluasan dampak,” jelasnya.
Aris mengungkap, hasil pemantauan dengan data agregat juga ditemukan pada Sensor EDR yang terpasang pada Diskominfo Lombok Tengah. Sebelum dan selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Satgas Pengamanan Siber dan Sandi BSSN menemukan 159.688 anomali trafik dan adanya sumber alamat IP malicious yang mengakses aset Diskominfo Lombok Tengah.
Selain itu, juga ditemukan aktivitas percobaan bruteforce login terhadap beberapa aset elektronik serta indikasi data exposure di Diskominfo Lombok Tengah.
“Upaya yang kami lakukan pada temuan tersebut yakni pemberian notifikasi kepada Diskominfo Lombok Tengah agar mem- validasi dan mengganti kredensial yang diindikasikan compromisse,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, kata Aris, pengamanan siber dan sandi pada penyelenggaraan MotoGP Mandalika berjalan dengan aman dari ancaman siber. Seluruh perangkat keamanan berupa alat komunikasi sandi dan pemetaan sinyal frekuensi dapat berjalan dengan normal. Pun hasil temuan berhasil diremediasi melalui koordinasi yang baik dengan stakeholder.
Ia berharap ke depan sinergitas dan kolaborasi yang baik, dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan demi suksesnya pelaksanaan kegiatan-kegiatan bertaraf internasional selanjutnya yang melibatkan BSSN.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
