Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mewakili Indonesia dalam Sidang Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Telecommunication and Information Working Group (TEL) ke-63. APEC TEL bertujuan untuk memajukan pengembangan infrastruktur dan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta untuk mempromosikan kerja sama, berbagi informasi dan pengembangan kebijakan dan peraturan TIK yang efektif di kawasan Asia-Pasifik. APEC TEL juga bertujuan untuk meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi melalui penggunaan TIK yang efektif, dan mempromosikan lingkungan TIK yang aman dan tepercaya.
Dalam sesi sidang yang bertema “Security and Prosperity Steering Group (SPSG),” Delegasi Indonesiamenyampaikan usulan pelaksanaan proyek di bawah kerangka TEL Strategic Action Plan (SAP) 2021-2025 dan perkembangan regulasi/kebijakan nasional dalam mendorong kemajuan TIK.
Proyek yang diusulkan oleh BSSN sehubungan dengan TEL SAP 2021-2025 adalah APEC K12 Cyber Security Education Workshop (APEC K12 CSE Workshop) yang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyusun rekomendasi kurikulum mengenai keamanan siber bagi anak-anak sekolah tingkat dasar hingga menengah atas.
Plt. Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN, Dwi Kardono, S.Sos, M.A. sebagai Head of Delegation juga menyampaikan perkembangan regulasi/ kebijakan nasional dalam mendorong kemajuan TIK antara lain:
-
Tim Tanggap Insiden Siber (Tertuang pada Peraturan BSSN Nomor 10 Tahun 2020);
-
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Security Operations Center (SOC) (Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 391 Tahun 2020);
-
Pedoman Manajemen Keamanan Informasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Standar Teknis dan Prosedur Keamanan Sistem Pemerintahan BerbasisElektronik (Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021); dan
-
Peningkatan nilai Indeks Keamanan Siber Global – Global Cybersecurity Index (GCI).
Terkait peningkatan peringkat GCI dari peringkat ke-41 menjadi peringkat ke-24 membuat Indonesia masuk dalam kategori negara yang Berkomitmen Tinggi dalam keamanan siber. Pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi dari pihak-pihak terkait keamanan siber di Indonesia, meskipun masih menyisakan beberapa indikator yang perlu diperhatikan guna mendapatkan tingkat keamanan siber yang lebih baik. (Bud)
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN