Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengadakan forum dengan tema “BSSN – NDHI Collabration Meeting” di Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Proteksi BSSN, Asisten Deputi II Kementerian BUMN, Pejabat BSSN dan Direktur Serta perwakilan perusahaan anggota NDHI. Dalam kegiatan ini disertakan juga kegiatan Perjanjian Kerja Sama antara BSSN dan Perusahaan anggota NDHI. Perusahaan yang terlibat diantaranya: PT Pindad, PT Len Industri, PT INTI, PT PAL, PT Industri Nuklir, dan PT Dahana.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala BSSN yang diwakili oleh Deputi Bidang Proteksi BSSN, Akhmad Toha. Dalam sambutannya beliau menyebutkan bahwa BSSN sedang menyusun Roadmap Sertifikasi Produk Teknologi Informasi melalui skema Common Criteria Indonesia (SCCI) Tahun 2018-2022.
Melalui roadmap tersebut, diharapkan pada tahun 2021 telah ada standar produk teknologi informasi minimal dalam tiga jenis kategori produk, yaitu mobile application, web application, dan network security devices. Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan perangkat-perangkat yang diproduksi oleh Indonesia, khususnya perangkat yang diproduksi oleh National Defence and Hightech Industries (NDHI) dapat memanfaatkan sertifikasi produk tersebut, sehingga startup lokal di bidang keamanan siber maupun NDHI akan mendapatkan jaminan keamanan produk serta diakui secara internasional.
BSSN membuka pintu selebar-lebarnya terhadap kolaborasi dalam bidang keamanan siber. Kolaborasi BSSN dengan NDHI dapat dilakukan pada beberapa domain keamanan siber, yaitu framework dan standar, tata kelola, penilaian risiko, threat intelligence, security architecture, security operation, keamanan fisik, dan pengembangan karir. Sebagai contoh implementasi dalam hal keamanan fisik adalah kolaborasi dalam rangka pengembangan perangkat pengamanan fisik pada VVIP, misalnya perangkat kontra pengideraan, jamming dan anti-drone. Dalam hal security operation, BSSN-NDHI dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam perangkat Security Operation Center (SOC). Selain itu, dalam hal SDM dapat melakukan kolaborasi peningkatan kompetensi SDM keamanan siber melalui workshop, FGD, pelatihan, maupun on the job training.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan dan presentasi dari masing – masing direktur. Tiap perusahaan yang datang mempresentasikan mengenai profil dan teknologi serta pengelolaan IT Perusahaan.
Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran informasi mengenai strategi dan tata kelola penerapan keamanan siber masing-masing instansi atau industri, serta menjalin kerja sama strategis di bidang keamanan siber. Hal tersebut agar kita bersama-sama dapat memperbaiki kekurangan sistem dan tata kelola keamanan siber.