Jakarta, BSSN.go.id – Australia Indonesia Ministerial Council on Law and Security (Pertemuan MCM RI-Australia) merupakan pertemuan bilateral rutin tahunan tingkat menteri antara Indonesia dengan Australia yang membahas koordinasi dan implementasi kerja sama kedua negara di bidang hukum dan keamanan. Tempat Pertemuan MCM RI-Australia bergantian setiap tahun sejak tahun 2015. Pertemuan ke-8 MCM RI-Australia digelar di Hotel Raffles Jakarta pada Kamis (23/12) dengan Australia bertindak sebagai tuan rumah.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menko Polhukam RI Mahfud MD sedangkan Delegasi Australia dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews. Pertemuan tersebut membahas lima hal yaitu situasi keamanan domestik dan Kawasan, penanganan foreign terrorist fighters, penanggulangan ekstrimisme berbasis kekerasan, keamanan maritim, dan keamanan siber.
Mahfud MD menyatakan dialog bilateral tentang isu hukum dan keamanan itu akan mempererat kerjasama antar kedua negara.
“Diskusi memperlihatkan keinginan kuat kedua negara yang bersahabat ini untuk bekerja sama mengatasi tantangan bersama di bidang hukum dan keamanan. Kami mengafirmasi komitmen kita bersama untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi di berbagai isu,” kata Menko Polhukam.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/01/WhatsApp-Image-2021-12-23-at-9.46.00-AM-1-1.jpeg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WhatsApp Image 2021-12-23 at 9.46.00 AM (1) (1)”][/et_pb_image]Karen Andrews menyatakan Australia dan Indonesia memiliki hubungan yang sempurna dan telah menjadi mitra yang kuat dalam penegakan hukum dan aspek keamanan. Menurut Karen Andrews pertemuan tersebut semakin memperkuat kesepemahaman antar kedua negara dan mengidentifikasi berbagai peluang kolaborasi lebih erat dalam berbagai isu penting di masa mendatang.
“Terlepas dari tantangan yang dihadapi akibat Pandemi Covid-19, saya sangat senang dapat bertemu secara langsung dan mendiskusikan perkembangan baik yang telah kita hasilkan sejak pertemuan terakhir,” ungkap Karen Andrews.
Dalam kesempatan tersebut BSSN diwakili oleh Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi Dono Indarto dan Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Sulistyo. Perwakilan BSSN tersebut merupakan bagian dari delegasi Indonesia yang berasal dari beberapa perwakilan kementerian/lembaga (K/L) diantarannya dari Kemenko Polhukam, Kemenlu, BNPT, BSSN, KKP, Polri, BIN, dan Bakamla.
Delegasi Australia merupakan perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Australia, Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Kepolisian Federal Australia, serta Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Beberapa delegasi Australia mengikuti pertemuan tersebut secara daring.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/01/Mahfud-MD-3.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”Mahfud-MD-3″][/et_pb_image]Dono Indarto dalam intervensi agenda keamanan siber menyampaikan apresiasi kerja sama bidang keamanan siber yang telah terjalin antara Indonesia dengan Australia sejak tahun 2018. Dono Indarto menyebut terdapat lebih dari 30 kegiatan yang sudah terlaksana dalam kerja sama periode 2018-2020 yang mencakup kegiatan dialog, berbagi informasi dan praktik terbaik mengenai respons insiden dan ancaman siber, strategi keamanan siber, serta peningkatan kapasitas di bidang siber.
“Implementasi kerja sama tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh BSSN melainkan juga oleh K/L lain, diantaranya Kemenko Polhukam, Lemhannas, TNI, Polri, Kemenlu, Kemenkominfo, KPU, dan Bawaslu. Selain itu, manfaat kesepakatan kerja sama tersebut juga dirasakan oleh masyarakat melalui workshop keamanan siber di era digital marketing yang diikuti oleh 200 UMKM Indonesia,” ungkap Dono Indarto.
Dono Indarto berharap workplan 2021-2023 yang sedang dalam proses penyusunan dapat segera difinalisasi sehingga implementasi kesepakatan kerja sama periode 2021-2023 dapat segera terlaksana dan dapat lebih produktif dari yang sebelumnya.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/01/WhatsApp-Image-2022-01-04-at-09.10.34.jpeg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WhatsApp Image 2022-01-04 at 09.10.34″ align=”center”][/et_pb_image]“Berbagai kegiatan seperti dialog siber, workshop penerapan hukum internasional di ruang siber, pelatihan penanganan insiden siber dan artificial intelligence, pelatihan penanganan cybercrime dan penyalahgunaan cryptocurrency, program beasiswa pendidikan S2 dan S3 di Australia, serta program berbagi informasi dan praktik terbaik terkait implementasi strategi keamanan siber nasional dan implementasi sebelas norma siber tentang perilaku negara yang bertanggung jawab di ruang siber terbukti sangat bermanfaat sehingga patut ditingkatkan dan diteruskan pada kesepakatan kerja sama periode mendatang,” kata Dono Indarto.
Dono Indarto juga berharap dalam kurun waktu dua tahun mendatang Indonesia dan Australia dapat bertukar pandangan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam hal kebijakan kriptografi dan data governance yang telah dilakukan di masing-masing negara.
Dalam pertemuan tersebut disepakati urgensi penyelenggaraan kerja sama keamanan siber yang kuat yang didukung komitmen bersama mewujudkan ruang siber yang terbuka, aman, stabil, dapat diakses, dan damai.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
