Jakarta, BSSN.go.id – Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Sektor Kesehatan. Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan Sularso membuka kegiatan yang diselenggarakan di Swissbell Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan pemangku kepentingan keamanan siber sektor kesehatan. Dalam sambutan Giyanto mengatakan transformasi digital merupakan salah satu dari tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia.
“Transformasi digital menjadi salah satu kunci upaya pemulihan bersama pandemi Covid-19. Digitalisasi perekonomian berkembang sangat pesat. Pelaku industri yang beradaptasi memanfaatkan digitalisasi terbukti mampu bertahan dimasa pandemi dalam persaingan global,” ujar Giyanto.
Giyanto mengatakan pemerintah mendukung dan mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk kesehatan masyarakat di masa mendatang.
“Pemerintah juga sangat mendukung dan mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk masyarakat di masa mendatang. Transformasi digital menjadi agenda penting untuk mendorong terwujudnya Indonesia sehat melalui pemanfaatan data dan teknologi,” ujar Giyanto.
Selain itu Giyanto juga menyebut untuk mewujudkan transformasi digital sektor kesehatan diperlukan partisipasi dan kolaborasi aktif dari berbagai pihak.
“Untuk mewujudkan transformasi digital sektor kesehatan diperlukan partisipasi dari berbagai pihak termasuk pemerintah, kementerian/lembaga, tenaga kesehatan, akademisi, swasta, komunitas, dan relawan untuk saling bersinergi mewujudkan masa depan kesehatan Indonesia yang lebih tanggap dan responsif dalam menghadapi risiko ancaman keamanan siber,” ucap Giyanto.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber Sandiman Madya BSSN Tri Kurniadi menyampaikan materi tentang profil risiko sektor kesehatan, sedangkan narasumber dari Kemenkes memaparkan tentang transformasi digital sektor kesehatan dan tantangannya. Perwakilan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Anis Fuad menyampaikan tentang pentingnya memahami risiko keamanan siber, dan Pakar IT M. Hadi Cahyono menyampaikan penguatan temuan profil risiko sektor kesehatan.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN