Yogyakarta, BSSN.go.id – Serangan siber akan terus berkembang, baik dari segi taktik, teknik maupun prosedur yang digunakan. Hal tersebut perlu menjadi perhatian dalam meningkatkan kewaspadaan nasional ujar Kepala BSSN, Hinsa Siburian, dalam keynote speech membuka talkshow daring BSSN – Huawei Cyber Scout Hunt 2020 “Cybersecurity Attack Countermeasures” dari ruang kerjanya di kantor BSSN Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (26/10/20).
“BSSN melakukan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan keamanan siber nasional, diantaranya melalui kegiatan literasi budaya keamanan siber seperti ini, selain tentunya juga melakukan peningkatan kompetensi SDM Siber dan Sandi, Penguatan National Security Operation Center dan pembentukan Computer Security Incident Response Team,” buka Hinsa.
Live-streaming talk show Cyber Scout Hunt dari Museum Sandi tersebut juga sekaligus merupakan kegiatan pembukaan workshop Product Security Incident Response Team and Computer Security Incident Response Team Management yang juga merupakan hasil kolaborasi antara BSSN dengan Huawei Indonesia yang diselengarakan terpisah di Kota Yogyakarta pada 26-28 Oktober 2020 yang diikuti segenap personel BSSN.
“Saya apresiasi penyelenggaraan Cyber Scout Hunt kali ini bertempat di Museum Sandi, selain membangun kepedulian atas risiko berbagai jenis serangan siber, kita juga secara tidak langsung bisa melakukan self-refection mengenang sejarah perjuangan insan persandian yang merupakan embrio dari lembaga keamanan siber negara,” kata Kepala BSSN.
Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yoseph Puguh Eko Setiawan, dalam kesempatan tersebut menuturkan keamanan siber menjadi isu strategis di berbagai negara.
“Multi dimensi ancaman serangan siber terus meningkat, berbagai sektor terpengaruh sehingga membutuhkan perhatian semua pihak. Sebagai langkah antisipatif dalam menanganan insiden serangan siber, BSSN berencana membentuk 17 SCIRT yang tersebar di kementerian, lembaga dan wilayah. Pembentukan SCIRT tersebut dibarengi dengan kegiatan cybersecurity drill test, lokakarya atau bimbingan teknis, serta pendampingan pembentukan SCIRT sektor pemerintahan. Salah satunya kegiatan yang akan kita lakukan beberapa hari mendatang,” ujar Yoseph.
Yoseph mengapresiasi kolaborai Huawei Indonesia dalam penyelenggaraan workshop SCIRT and PSIRTManagement yang mengundang pakar dari Sri Langka CERT’s Informasi Security.
Dalam kesempatan tersebut CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, menyatakan membangun dunia yang terhubung aman merupakan pekerjaan jangka panjang yang membutuhkan kolaborasi bersama antara sektor industri dan pemerintah sebagai regulator.
“Huawei telah membentuk tim respons insiden sesuai dengan standar yang ada dan terus mengembangkan sesuai kebutuhan. Kami berkomitmen akan terus berbagi pemahaman tentang inovasi teknologi baru dan risiko keamanan siber yang sesuai dan berorientasi masa depan,” kata Jacky Chen.
Talk show Cyber Scout Hunt kali ini menghadirkan Direktur Deteksi Ancaman BSSN, Dr. Sulistyo dan Penghageng Tepas andha Yekti Kraton Jogja, Gusti Kanjeng Ratu Hayu sebagai narasumber dan dipandu oleh figur entrepreneur muda asal Yogyakarta, Masayu Dewi.
Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN