default.agungkdev.com

ICION 2019 : MENJAMIN KETERSEDIAAN, KEAKURATAN, KETEPATAN DAN KEAMANAN INFORMASI PADA PELAKU INDUSTRI KEAMANAN SIBER

Bali, 21 Maret 2019

Mewakili Kepala BSSN, Dr. Suharyanto, S.E., M.M. Deputi Pemantauan dan Pengendalian BSSN membuka acara  INDONESIAN CIO NETWORK 7th ANNUAL BALI CONFERENCE” dengan tema cloud vision se asia 2019 – unleashing digital values.   ICION tahun ini diselenggarakan di The Trans Resort Bali dan dihadiri oleh para pelaku industri keamanan siber. Tema ini  dilatarbelakangi  era revolusi industri 4.0 telah hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat dengan membawa tren automasi dan internet of/for things. Era di mana pemanfaatan teknologi dan big data mendukung penerapan automasi pada sistem produksi dan membangun keterhubungan antar objek untuk bertransfer data melalui jaringan.

Kehadiran CIO (chief information officer) menjadi sangat penting. Sebab, kehadiran CIO akan menjamin ketersediaan, keakuratan, ketepatan dan keamanan informasi pada suatu organisasi. Kondisi ini akan membuat organisasi lebih mampu mengantisipasi perubahan kontekstual antara teknologi, bisnis, tatakelola, peluang bisnis dalam organisasi, termasuk ancaman dan gangguan yang mungkin akan terjadi.

Dalam paparannya  Suharyanto  menegaskan bahwa ancaman dan gangguan keamanan siber yang berpotensi terjadi pada suatu organisasi atau perusahaan adalah tanggung jawab bersama. Perlu dibangun budaya kesadaran keamanan informasi mulai dari tingkatan top management sampai dengan pegawai teknis. Keamanan informasi yang baik dapat dicapai melalui penerapan sejumlah upaya – upaya teknis (operasional) yang didukung oleh berbagai kebijakan dan prosedur manajemen yang sesuai.

Selanjutnya beliau menambahkan bahwa, “Kebijakan, prosedur, dan panduan teknis operasional mengenai kontrol yang harus diterapkan disusun, perlu juga disosialisasi dan mendapatkan dukungan serta komitmen seluruh level manajemen organisasi”. Setiap pihak harus berkontribusi secara optimal dan proporsional sesuai dengan perannya masing-masing. Oleh karenanya, penting untuk dilakukan evaluasi berkala terhadap penyerapan keamanan pada suatu organisasi atau perusahaan.

Diakhir pidatonya, beliau menyampaikan bahwa Badan Siber dan Sandi Negara mempunyai tugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber. pada pelaksanaannya, BSSN dituntut dalam menyusun regulasi yang meliputi identifikasi, proteksi, deteksi, penanggulangan dan pemulihan di bidang keamanan siber. oleh karenanya, sangat penting bagi BSSN dalam bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, yang meliputi sektor pemerintah, infrastruktur kritis, dan ekonomi digital. hal itu demi mewujudkan ketahanan informasi, guna menopang industri dan gaya hidup masyarakat yang berbasiskan informasi. (FMN)

BERITA BSSN TERBARU