Direktur Proteksi IIKN, Deputi II (Agung Nugraha) tampil sebagai Closing Speakers pada acara 3rd International Conference of Law and Governance in Global Context (icLave 2019) “Legal Resillience in Network Society : Challenges and Opportunities 2019” di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah pada tanggal 30-31 Oktober 2019.
Dalam sambutan penutup tersebut menyatakan bahwa dampak globalisasi di ranah siber telah merubah tatanan berbagai aspek di ruang siber dan berkembang secara cepat.
Kedalautan data merupakan salah satu isu strategis yang menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia saat ini. Bahkan Presiden RI telah menyatakan kedalautan data lebih berharga dari minyak, sehingga memerlukan regulasi untuk melindunginya.
Indonesia belum memiliki satu pun regulasi tentang siber, sehingga perlu adanya regulasi tentang perlindungan data terutama di ranah siber menjadi satu hal yang prioritas. Strategi keamanan siber perlu dirumuskan bersama dengan Kementerian/Lembaga, sehingga kolaborasi dan sinergi dalam menghadapi ancaman siber ke depan.
Konferensi internasional ini diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan dibuka oleh Dekan FHUI dan Dirjen Dukcapil sebagai keynote speakers. Selain itu menghadirkan para pembicara dari University of Malaya, University of Melbourne, Charles Darwin University, Privy ID dan Mabes Polri yang dihadiri oleh 130 orang terdiri dari kalangan pemerintahan, praktisi, dosen, dan mahasiswa.