Kolaborasi BSSN-BAZNAS Bentuk CSIRT, Amankan Data dan Informasi Pengelolaan Zakat Nasional

JAKARTA, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) resmi membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk mengamankan sistem data dan informasi pengelolaan zakat secara nasional yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Peresmian tim tanggap insiden siber yang diberi nama BAZNAS-CSIRT itu dilakukan langsung oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Ketua BAZNAS Noor Achmad yang ditandai dengan pemberian surat tanda registrasi nomor 137/CSIRT.01.01/BSSN/02/2023. di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Hinsa mengatakan, dibentuk dan diresmikannya BAZNAS-CSIRT itu diharapkan dapat berkolaborasi dengan BSSN untuk bersinergi dalam rangka meningkatkan keamanan siber di Indonesia, khususnya sistem data dan informasi pengelolaan zakat secara nasional yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“Saya harap dibentuk dan diresmikannya BAZNAS-CSIRT dapat menjadi embrio positif yang patut kita jaga sebagai bentuk upaya meningkatkan keamanan siber nasional, terutama pada sektor pemerintah dalam melakukan pengelolaan dan penanganan insiden siber di BAZNAS,” kata Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga dari TNI AD.
Hinsa juga berpesan, dalam menjalankan perannya sebagai salah satu CSIRT sektor administrasi pemerintah sekaligus termasuk sektor Infrastruktur Informasi Vital (IIV), kemampuan sumber daya manusia yang tergabung dalam BAZNAS-CSIRT juga harus terus ditingkatkan sebagai bekal dalam pelaksanaan tugasnya.
“Peningkatan kapasitas SDM tersebut berupa program-program pelatihan, workshop, cybersecurity drill, serta program lainnya,” jelas Peraih Adhi Makayasa AKABRI Tahun 1986.
BAZNAS-CSIRT mulai diinisiasi melalui program kolaborasi antara BSSN dengan BAZNAS sejak tahun 2019 lalu berupa Secure Mobile Apps hingga kerja sama terkait layanan sertifikasi elektronik.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BAZNAS Noor Achmad mengapresiasi atas terbentuknya BAZNAS-CSIRT, sehingga memperkuat sistem data dan informasi pengelolaan zakat secara nasional yang dilaksanakan oleh lembaga yang dipimpinnya.
“BAZNAS dalam pengelolaan zakat meniscayakan pemanfaatan ruang siber, digitalisasi, menggunakan berbagai jaringan dan berhubungan dengan berbagai aplikasi. Belum lagi, berhubungan dengan berbagai pihak. Sehingga kolaborasi ini sangat penting dan mutlak, karena kalau ada apa-apa kita tetap aman sebab ada pelindungnya,” ujar Noor.
Hadir dalam peluncuran tersebut para pejabat tinggi dari kedua lembaga. Dari BSSN antara lain Plt. Sekretaris Utama Y.B Susilo Wibowo, Plt. Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Hasto Prastowo, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat Yos Alfantino, beserta jajaran staf BSSN.
Sedangkan dari BAZNAS hadir Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum, Sekretaris Utama Muchlis M. Hanafi, Deputi I Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Pimpinan Bidang Teknologi dan Informasi Muhamad Nadratuzzaman Hosen serta jajaran staf BAZNAS.