Jakarta, BSSN.go.id – Sejak tahun 2018, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama dengan Indonesia Honeynet Project (IHP) dan berkomitmen menerbitkan Laporan Tahunan Honeynet Project sebagai bahan publikasi hasil kerja sama antara BSSN dan entitas yang telah menggunakan Honeypot agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara meluas oleh berbagai kalangan.
Honeynet BSSN merupakan miles stone wadah semua stakeholder keamanan siber berkumpul secara voluntary untuk berperan serta membangun kesadaran dan pengetahuan baru tentang ancaman malware di ruang siber Indonesia.
Laporan Tahunan Honeynet Project merupakan salah satu upaya BSSN menyedikan literasi terkini untuk masyarkat agar terpacu bersinergi dengan BSSN dan pemangku kepentingan keamanan ranah siber lainnya, menciptakan ranah siber indonesia yang aman dan tahan terhadap serangan siber. Untuk meningkatkan minat baca, Laporan Tahunan Honeynet Project selalu menampilkan aspek kebaruan isi konten.
Laporan Tahunan Honeynet Project berisi informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BSSN dan IHP, summary report mengenai serangan siber yang terjadi di Indonesia, hasil pemantauan lalu-lintas dan deteksi serangan siber dan malware setiap bulan, analisis berbagai varian malware tahun 2021, sosialisasi dan edukasi yang telah dilaksanakan, kerja sama dan kolaborasi, pengenalan layanan publik portal Honeynet, inovasi teknologi, serta penjelasan mengenai riset dan pengembangan Honeynet Project di Indonesia.
Hingga saat ini, Honeynet BSSN telah menggandeng 78 entitas yang berasal dari sektor pemerintah, infrastruktur kritikal nasional dan akademisi yang tersebar di 20 provinsi. Harapannya di masa mendatang akan semakin banyak Mitra Honeynet yang bergabung dengan Honeynet BSSN sehingga cakupan deteksi ancaman siber dapat semakin meluas mencapai seluruh sektor dan seluruh provinsi di Indonesia.
Honeypot merupakan sistem replika yang dirancang memberikan interaksi yang sama dengan sistem asli sehingga penyerang tidak menyadari identitas dan teknik serangan yang dilakukan direkam oleh Honeypot sehingga informasi tersebut dapat ditabulasi menjadi sumber informasi penting dalam mempelajari jenis, pola dan teknik serangan siber. Agar data rekaman serangan yang dikumpulkan semakin komprehensif beberapa Honeypot dibuat saling terhubung dalam sebuah sistem yang disebut Honeynet.
Dalam Laporan Tahunan Honeynet Project BSSN-IHP Tahun 2021 terdapat penambahan data serangan berbasis SSH attack dan serangan berbasis web aplikasi. Dalam Laporan Tahunan 2021 disebutkan malware masih menjadi tools yang banyak digunakan oleh para penyerang.
Data yang disajikan bagaikan fenomena gunung es informasi serangan siber yang masuk ke Indonesia, namun setidaknya dapat memberikan gambaran bagaimana Indonesia menjadi target penyerang dengan berbagai motif yang berasal dari berbagai IP address banyak negara ke perangkat honeypot yang terpasang dan tersebar di berbagai stakeholder Mitra Honeynet BSSN.
Peran serta para Mitra Honeynet BSSN yang secara voluntary bergabung dalam sistem ini sangatlah dihargai. Konsep voluntary yang dikembangkan pada Honeynet BSSN yang mengedepankan peran serta semua pemangku kepentingan akan terus dijadikan model dalam pengembangan Honeynet BSSN.
Laporan Tahunan Honeynet Project Tahun 2021
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
