Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) meluncurkan tim tanggap insiden siber Perpusnas RI yang diberi nama Perpusnas Computer Security Incident Response Team (Perpusnas–CSIRT) di Teater Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak dalam kesempatan tersebut menyatakan CSIRT bertugas mencegah dan mengantisipasi melalui serangkaian upaya penanggulangan atau pemulihan dampak serangan siber yang mengancam jaringan, server, database, dan aplikasi pendukung penyelenggaraan birokrasi dan layanan suatu organisasi dengan efektif dan efisien.
“Perlu disadari risiko ancaman keamanan berbanding lurus dengan tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Semakin tinggi pemanfaatan TIK semakin berisiko terpapar ancaman serangan siber. Begitu juga dengan jenis ragam ancaman juga terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dibutuhkan upaya adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan di ruang siber, termasuk aset informasi yang ada di dalamnya,” ujar Syahrul.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/03/WEB02_7M1A0145.jpg” title_text=”WEB02_7M1A0145″ _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]“Saya berharap Perpusnas-CSIRT dapat berkolaborasi, bersinergi, dan berbagi informasi dengan seluruh stakeholder keamanan siber, terutama dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan, sehingga Indonesia dapat memiliki visibilitas yang menyeluruh terhadap aset siber,” tuturnya.
Syahrul berpesan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Perpusnas-CSIRT perlu terus ditingkatkan melalui berbagai program pelatihan dan workshop.
“Perlu adanya simulasi penanganan serangan siber dengan berbagai skenario sehingga SDM tersebut siap menghadapi berbagai model serangan,” kata Syahrul.
“Kami sangat mengapresiasi Perpusnas RI telah mendukung upaya BSSN membangun CSIRT di berbagai institusi pemerintahan penyelenggara layanan publik. Perpusnas–CSIRT merupakan salah satu wujud dari program penguatan tata kelola keamanan siber nasional,” ujar Syahrul.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/03/WEB04_3T5A0106.jpg” title_text=”WEB04_3T5A0106″ _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]Syahrul berharap selain mendukung penguatan kedaulatan dan keamanan siber nasional pembentukan Perpusnas-CSIRT juga dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi perpustakaan nasional.
Plt. Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana menyampaikan rasa terima kasih serta mengapresiasi dukungan dan fasilitasi BSSN sehingga pada tahun 2022 Perpusnas RI dapat membentuk CSIRT.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/03/Screen-Shot-2022-03-04-at-10.53.07.png” title_text=”Screen Shot 2022-03-04 at 10.53.07″ _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]“Tentunya kami berharap bimbingan dan dukungan yang berkelanjutan dari BSSN, agar tanggap insiden siber yang telah terbentuk ini bisa mumpuni, sigap, dan tangguh dalam melakukan pencegahan serta antisipasi terhadap serangan siber, sehingga seluruh kegiatan penyelenggaraan birokrasi dan layanan publik yang diamanatkan kepada Perpusnas RI dapat terlaksana secara maksimal,” kata Ofy.
Perpusnas-CSIRT beranggotakan perwakilan dari pusat data dan informasi serta berbagai unit kerja Perpusnas RI. Beberapa kanal dibuka untuk mempermudah laporan insiden keamanan siber, baik melalui form aduan di situs web, call center maupun apliksi pesan daring. Kegiatan peluncuran Perpusnas-CSIRT tersebut juga diikuti pejabat terkait dari BSSN dan Perpusnas RI serta pemangku kepentingan kepustakaan nasional secara daring.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
