default.agungkdev.com

Marak Peretasan Data, BSSN Gelar Workshop untuk Pelaku Ekonomi Digital

Jakarta-BSSN.go.id (4/9). Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar workshop Penanganan Insiden Peretasan Data untuk Pelaku Sektor Ekonomi Digital di salah satu hotel di Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/9/2020). Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Ekonomi Digital BSSN, Hasto Prastowo, menyatakan kegiatan tersebut diselenggarakan terkait tingginya tingkat kerawanan dan ancaman terhadap sistem keamanan informasi Sektor Ekonomi Digital. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas stakeholder ekonomi digital dalam menangani insiden keamanan siber yang terjadi khususnya berkaitan dengan peretasan data,” ungkap Hasto Prastowo.

“Langkah kunci dan penentu keberhasilan penanganan insiden adalah first things to do. Pengetahuan dan pemahaman tentang apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan menjadi sangat penting. Persiapan penanganan insiden secara dini dan mandiri serta penguatan dan pemberdayaan SDM yang dipadukan dengan kerjasama antar organisasi diharapkan dapat memimalisir dampak insiden yang lebih luas, sehingga operasional organisasi dapat berjalan sebagaimana semestinya,” tutur Hasto Prastowo.

“Wujud ancaman siber kini cukup beragam mulai dari peretasan data, DDOS Attack. spyware, malicious activities, ransomware, data theft, trojan, worm dan lain-lain,” kata Hasto Prastowo.

“Instansi pemerintahan maupun sektor industri telah menjadi korban peretasan sehingga mengalami kerugian finansial, terganggunya proses bisnis perusahaan dan berkurangnya reputasi perusahaan di mata pengguna atau pelanggan,” imbuh Hasto Prastowo.

“Mengingat saat ini data sudah menjadi jenis kekayaan baru bangsa Indonesia, kepatuhan terhadap aturan perlindungan data harus menjadi perhatian. Pencurian terhadap data dapat diartikan sebagai pencurian terhadap kekayaan bangsa. Pemilik sistem elektronik harus melindungi data pelanggannya, tidak hanya sebagai sarana untuk meningkatkan kepercayaan pengguna atau pelanggan, tapi juga untuk menjaga kekayaan bangsa Indonesia,” ungkap Hasto Prastowo.

Hasto Prastowo berharap seluruh peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan workshop agar memperoleh pengetahuan yang komprehensif terkait penanganan insiden sebagai bekal guna mengantisipasi insiden yang terjadi di organisasinya masing-masing.

Workshop dihadiri oleh Kepala Subdirektorat Penanggulangan dan Pemulihan Infrastruktur Informasi Perdagangan Berbasis Elektronik,Jumiati dan Kepala Subdirektorat Penanggulangan dan Pemulihan Infrastruktur Informasi E-Business Lukman Nul Hakim dengan pemateri dari CyberArmy Indigo Telkom Girindo Pringgo dan praktisi keamanan siber Digit Oktavianto.

Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat-BSSN

BERITA BSSN TERBARU