Surabaya, BSSN.go.id – Indonesia dalam beberapa 77 Hari ke depan akan memasuki Pemilihan Umum (Pemilu) yang gemanya sudah mulai dirasakan saat ini. Setiap kelompok masyarakat mulai aktif dalam menyuarakan dukungan sesuai dengan arah kepentingan politik yang diinginkan. Adapun pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tidak terhindarkan dalam kontestasi politik bagi penyelenggara maupun bagi peserta pemilu sebagaimana pada penyelenggaraan pemilu sebelumnya.
Di sisi lain hal ini juga menimbulkan isu baik dari sisi keamanan informasi maupun integritas suatu informasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa beberapa situs pemerintah menjadi salah satu target tertinggi dalam peretasan serta pemanfaatan sosial media dalam melakukan penggiringan opini yang tidak jarang menggunakan teknik disinformasi yang lebih kita kenal dengan hoax.
Komisi Pemilihan Umum selaku penyelenggaran pemilu yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengemban tugas penyelenggaraan Pemilu harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapi.
Sebagai bentuk antisipasi adanya serangan siber ataupun meminimalisir dampak yang ditimbulkan, BSSN selaku instansi pemerintah yang diamanatkan untuk melakukan pembinaan keamanan siber, melalui Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia memberikan Bimbingan Teknis Pencegahan Serangan Siber bagi KPU Provinsi dan KPU 38 Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur di Hotel Fairfield Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (28/11/2023).
Kegiatan dihadiri oleh pegawai dan Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur.
Hadir pada kegiatan tersebut Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan pengamanan siber akan efektif bila instansi pemerintah juga menerapkan standar keamanan informasi, baik standar yang berlaku secara nasional maupun internasional.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya serangan siber serta meminimalisir dampak yang ditimbulkan apabila terjadi insiden dan dapat ditanggulangi dengan cepat,” ujar Sulistyo.
Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul Anam yang dalam pidatonya menyampaikan terima kasih kepada BSSN yang telah memberikan bimbingan secara teknis serta masukan dan saran pada kegiatan ini,
“Diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan hingga akhir dan dapat mengimplementasikan pada sistem elektronik masing-masing KPU Provinsi Jawa Timur maupun KPU Kabupaten Kota Se-Jawa Timur,” ujar Choirul.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN