default.agungkdev.com

Pembangkitan Jawa-Bali CSIRT, Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber Pertama Sektor Energi dan Sumber Daya Alam Diresmikan BSSN

Surabaya, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian dan Direktur Utama PT. Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Gong Matua Hasibuan meresmikan tim tanggap insiden keamanan siber PT. PJB yang bernama PJB-CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di Kantor PJB Pusat, Kota Surabaya, Rabu (27/7/2022).

Hinsa memberikan apresiasi kepada PT. PJB sebagai penyelenggara Infrastruktur Informasi Vital (IIV) Sektor Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) yang pertama membentuk CSIRT.

“CSIRT yang kita launching ini, kita harapkan dapat bertugas dan berfungsi dengan baik, tentu untuk keamanan PJB kedepannya sebagai salah satu objek vital nasional yang sangat dibutuhkan masyarakat umum untuk kehidupan masyarakat,” ujar Hinsa.

Hinsa berharap PJB-CSIRT dapat mengawal keamanan operasional PT. PJB mengingat kini ancaman tidak hanya bersifat fisik dan terlihat namun juga ada ancaman dari ruang siber.

“Saya juga berharap tim tanggap insiden siber yang telah terbentuk ini dapat berkolaborasi dengan berbagai CSIRT lain yang sudah ada dan juga BSSN tentunya, untuk bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan keamanan siber di Indonesia terutama pada sektor ESDA,” ungkap Hinsa.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT. PLN (Persero) Sinthya Roesly yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan PLN terus melakukan transformasi digital, salah satunya dalam proyek digital power plant yang dijalankan oleh PT. PJB.

“Risiko ancaman keamanan siber yang mengancam informasi dan transaksi elektronik hasil transformasi digital harus dipahami sebagai suatu konsekuensi yang perlu dijaga dan dijamin keamanannya,” ungkap Sinthya.

Sinthya menyatakan upaya memitigasi risiko keamanan telah dan akan terus ditingkatkan, termasuk dengan menjalin kerja sama dengan BSSN. Sinthya menyebut dukungan BSSN meningkatkan kepercayaan diri PLN Group dalam menghadapi tantangan keamanan siber.

“Peluncuran PJB-CSIRT sejalan dengan amanat Peraturan Presiden (perpres) tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital yang telah ditetapkan Mei lalu. Dalam perpres tersebut PLN dimasukan ke dalam sektor ESDA,” tegas Sinthya.

Sinthya menyatakan berbagai aset pembangkit yang dikelola oleh PT. PJB merupakan aset vital sistem operasional ketenagalistrikan Indonesia sehingga penguatan keamanan siber menjadi hal mutlak yang harus dilakukan.

Pada kesempatan tersebut disampaikan penjelasan mengenai CSIRT. Sandiman Ahli Madya pada Direktorat Operasi Keamanan Siber BSSN Taufik Arianto memberikan materi Pengelolaan NAT-CSIRT dan Chairman CSIRT.ID Rudi Lumanto memberikan materi Urgensi CSIRT Sektor Energi dan Prinsip Penting Efektif CSIRT.

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Markos, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam BSSN Holmi Noviana, Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, Direktur Keuangan PT. PJB R. Rawan Insani, Direktur Operasi 1 PT. PJB Yossy Noval, Direktur Operasi 2 PT. PJB Rachmanoe Indarto, Direktur Pengembangan dan Niaga PT. PJB Iwan Purwana, serta jajaran pejabat terkait dari kedua instansi.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN

BERITA BSSN TERBARU