Kepala BSSN Hinsa Siburian memberikan ceramah kepada Siswa Sespimti Polri Dikreg Angkatan Ke-28 di Gedung Bareskrim Mabes Polri Jakarta, hari ini 16 Juli 2019. Dalam kesempatannya sebagai narasumber Kepala BSSN memaparkan dinamika lingkungan strategis terkait Indonesia hingga generasi peperangan yang sekarang telah masuk era perang informasi (cyber war). Ancaman terhadap kemanan siber nasional adalah ancaman nyata. Terlebih dari sebuah pola bentuk ancaman siber baik yang bersifat physic dan non physic.
Dikatakannya daya tembus perang siber dapat langsung menembus pada pusat kekuatan atau cog, center of gravity. “Kita ketahui bersama pusat bangsa Indonesia adalah Pancasila. Khususnya Persatuan Indonesia.” ujarnya. Ke depan tentunya kerjasama BSSN dengan Polri akan semakin meningkat terutama menyangkut kerjasama teknis kriminal siber. “Kolaborasi menjadi kata kunci bagi kami.” Kata Hinsa di depan para siswa. Dalam kesempatan itu pula Kepala BSSN menyampaikan keinginan Presiden agar menjadikan BSSN yang world class, dimana visi kedepan meliputi Ketahanan, Keamanan dan Perlindungan Siber.
Maka dari itulah melalui Kepres 53/2017 dan 133/2017 tentang Badan Siber dan Sandi Negara, merupakan langkah awal pemerintah dalam menjaga kedaulatan NKRI dalam sektor pemantauan ranah siber. Setelah narasumber paparan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diikuti oleh peserta Sespim, yang diharapkan dapat memberikan masukan-masukan yang membangun bagi perkembangan pertahanan siber di Indonesia.
