Jakarta, BSSN.go.id – Dalam menjalankan fungsi pengelolaan keamanan siber institusi pemerintah pusat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan Kemendag-Computer Security Incident Respons Team (CSIRT) atau tim tanggap insiden keamanan siber di lingkungan Kemendag. Kegiatan digelar dalam jaringan, Rabu (29/9).
Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia BSSN Akhmad Toha saat membuka kegiatan tersebut menyatakan perkembangan teknologi sangat mempengaruhi interkoneksi infrastruktur fisik dan non-fisik.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/10/WEB02.jpg” title_text=”WEB02″ _builder_version=”4.16″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]“Era Revolusi industri 4.0 terlahir dari perkembangan teknologi yang menghubungkan infrastruktur fisik dan non-fisik sehingga menjadi virtual asset. Interkoneksi antara kedua infrastruktur tersebut memunculkan dunia virtual yang dikenal dengan terminologi ruang siber,” ungkap Toha.
Toha kemudian menjelaskan ancaman serangan siber terdiri dari dua hal menurut perbedaan sifatnya, yakni serangan yang bersifat teknis dan serangan yang bersifat sosial. Serangan siber yang bersifat teknis diantaranya adalah malware, phising, SQL injection, hijacking, dan distributed denial of service.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/10/WEB05.jpg” title_text=”WEB05″ _builder_version=”4.16″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]“Serangan siber yang bersifat sosial dilakukan menggunakan media social networking. Tujuannya memengaruhi pola pikir dan sikap sehingga serangan siber jenis tersebut erat kaitannya dengan peperangan politik, peperangan informasi, peperangan psikologi, dan propaganda,” ungkap Toha.
Toha kemudian mengulas inisiasi Kemendag-CSIRT yang telah dimulai sejak tahun 2019 melalui program asistensi penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden. Toha menyatakan sebagai CSIRT Sektor Administrasi Pemerintah, kemampuan SDM Kemendag-CSIRT harus selalu ditingkatkan sebagai bekal pelaksanaan tugas sebagai anggota Kemendag-CSIRT.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/10/WEB06.jpg” title_text=”WEB06″ _builder_version=”4.16″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]“Peningkatan kualitas SDM CSIRT dapat dilakukan melalui program-program pelatihan, workshop, cybersecurity drill test serta program lainnya. Dan nantinya Kemendag-CSIRT dapat terus berkolaborasi, bersinergi, serta berbagi informasi dengan seluruh pemangku kepentingan keamanan siber, terutama dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber sehingga Indonesia dapat memiliki visibilitas yang menyeluruh terhadap aset siber, guna melakukan aksi respons yang lebih cepat dan pemulihannya lebih efektif dan efisien,” ungkap Toha menutup sambutan.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/10/WEB03.jpg” title_text=”WEB03″ _builder_version=”4.16″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto yang juga memberikan sambutan daring menyatakan pademi Covid-19 telah mengakselerasi transformasi digital seluruh aspek kehidupan.
“Pandemi Covid-19 seakan memaksa kita beralih ke tatanan baru dalam bekerja dan beraktivitas. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi kini menjadi tulang punggung berbagai kegiatan keseharian dan pekerjaan kita,” jelasnya.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/10/WEB01.jpg” title_text=”WEB01″ _builder_version=”4.16″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]Sekjen Kemendag Suhanto menyatakan konstribusi Kemendag dalam transformasi digital layanan pemerintahan salah satunya adalah proses perizinan di Kemendag sebagian besar kini sudah dilakukan daring. Suhanto memahami hal tersebut perlu diimbangi dengan kesiapan menghadapi serangan siber, terutama ketersediaan, keamanan data dan layanan.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/10/WEB07.jpg” title_text=”WEB07″ _builder_version=”4.16″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]Kegiatan peluncuran Kemendag-CSIRT tersebut juga diikuti oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Perdagangan Arif Sulistiyo, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Budi R. Leman serta pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan BSSN dan Kementerian Perdagangan.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN