Jakarta (8/7). Di masa pandemi Covid-19, serangan siber tetap begitu masif terjadi di berbagai wilayah. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Syahrul Mubarak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).
RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid, tersebut membahas penguatan ketahanan nasional dalam rangka mengatasi dampak virus corona.
Mengawali paparannya, Syahrul menyampaikan “Di masa pandemi ini secara internal, BSSN terus menerapkan berbagai protokol pencegahan penyebaran Covid-19 namun dalam segi layanan, BSSN tetap berfokus pada keamanan siber.”
Lebih lanjut Syahrul menyampaikan fokus strategi BSSN dalam menyikapi tren ancaman atau serangan siber diantaranya adalah mereduksi ancaman serangan Botnet dan Information Stealer Malware, mendorong pembangunan budaya keamanan informasi melalui edukasi pengguna serta meningkatkan keamanan informasi pada sistem elektronik layanan publik pemerintah.
“Langkah strategis BSSN dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 adalah dengan memberikan dukungan penuh kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nasional serta melaksanakan program kerja yang bersifat antisipatif terhadap pandemi Covid-19,” tambah Syahrul.
“Adapun untuk kegiatan strategis BSSN dalam pandemi Covid-19 ditahun 2021 meliputi kegiatan strategis identifikasi, proteksi, deteksi, pemulihan dan respon serta pengendalian,” tutup Syahrul.
RPD dihadiri juga oleh anggota Panitia Kerja Ketahanan Nasional untuk Mengatasi Dampak Virus Corona Komisi 1 DPR RI, Sekjen Kementerian Pertahanan, Asrenum Panglima TNI, Sestama BIN, dan pejabat struktural BSSN.
Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN