default.agungkdev.com

SKSN dan CSIRT, Langkah BSSN Mewujudkan Keamanan dan Ketahanan Siber

Jakarta, bssn.go.id – Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setiyawan yang juga merupakan Direktur Proteksi Ekonomi Digital, mewakili Kepala BSSN menjadi Keynote Speaker dalam webinar IT and Tea: Indonesia Digital Transformation. Webinar yang digelar oleh Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) pada hari Rabu (19/8/2020) tersebut membahas tentang upaya mewujudkan keamanan dan ketahanan nasional di ruang siber. Pada kesempatan tersebut Anton membawakan materi tentang Indonesia Digital Transformation: Opportunities and Challenges.

Dalam kesempatan tersebut Anton menyatakan transformasi digital di berbagai sektor, seperti sektor pemerintahan, keuangan, perbankan, manufaktur, transportasi, kesehatan, usaha kecil menengah dan lain sebagainya terus berlangsung di Indonesia.

“Semua pihak harus memahami pengelolaan risiko yang mungkin ada mengingat proses transformasi tidak selalu berjalan dengan mulus, banyak kendala dan rintangan yang dihadapi sehingga diimbangi dengan peningkatan keamanan siber yang berbasis kemandirian.”

“Peningkatan pemanfaatan TIK dalam berbagai aspek bisa meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang tentunya juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Anton.

“Tantangan terbesar dalam mewujudkan keamanan siber adalah kompleksitas lanskap, jenis ancaman dan dampak yang sangat beragam. Meningkatnya kegiatan yang dilakukan secara online dalam masa pandemi Covid-19, dimanfaatkan pelaku kejahatan siber untuk melancarkan serangan.”

“Terkait dengan berbagai hal tersebut, BSSN berupaya mewujudkan keamanan dan ketahanan nasional di ruang siber melalui Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN). Strategi ini diharapkan mampu memicu peningkatan keamanan siber yang akan menumbuhkan potensi ekonomi digital di negara Indonesia,” ujar Anton.

“SKSN terdiri dari lima pilar, yaitu Ketahanan Siber Indonesia, Kepastian Hukum Ruang Siber, Kemampuan Teknologi Siber, Dukungan Pertumbuhan Ekonomi Digital, serta Kerjasama Internasional dan Nasional yang mencangkup Pemerintah, Akademisi, Pelaku Usaha, Media, dan Masyarakat/Komunitas.”

“Selain lima pilar SKSN tersebut BSSN juga membentuk pelaksana keamanan siber yaitu Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang merupakan organisasi yang bertanggung jawab menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.”

“BSSN juga melakukan literasi dan edukasi budaya keamanan siber dalam rangka menciptakan kesadaran keamanan siber dan budaya keamanan siber untuk mewujudkan ekosistem ruang siber yang aman,” tambah Anton.

Menurut Anton, keamanan siber merupakan enabler yang mendukung inovasi, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial. Tantangan dan peluang di ruang siber akan terus berkembang, sehingga diperlukan kolaborasi dan inovasi intensif dari setiap elemen yang terlibat.

President Director PT. Smartfren Telecom Tbk. Merza Fachys, Staf Ahli Bidang Tranformasi Digital, Kreativitas dan SDM Kemenko Perekonomian RI Mira Tayyiba, Staf Khusus Menkominfo Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi, Ph.D, President Director Microsoft Indonesia Haris Izmee, VP of Business Development APJ – Airome Technologies PTE LTD Leonard Chong turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai pembicara.

Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN

BERITA BSSN TERBARU