akarta, BSSN.go.id – BSSN melalui Bagian Tata Usaha dan Kearsipan Biro Umum menyelenggarakan Sosialisasi Kearsipan dan Tata Naskah Dinas di Lingkungan BSSN di Kantor BSSN Sawangan, Depok, Jawa Barat Kamis (24/10).
Arsip mempunyai nilai dan arti yang penting bagi sebuah Kementerian/Lembaga, karena menjadi salah satu bahan bukti akuntabilitas kinerja Kementerian/Lembaga dan aparatur, serta penyelenggaraan administrasi dan pertanggungjawaban nasional.
Sebagaimana telah diatur dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PanRB Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah, bahwa hasil pengawasan kearsipan merupakan salah satu komponen dalam penilaian reformasi birokrasi.
Penyelenggaraan kearsipan yang bermutu akan menjamin penyematan dan penyediaan bahan pertanggungjawaban yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk mendukung sistem informasi manajemen penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Keberhasilan pengelolaan arsip dengan sendirinya akan mempengaruhi kinerja organisasi, karena arsip secara nyata dan berkelanjutan memberikan dukungan kelancaran pada keseluruhan proses manajemen organisasi. Arsip juga digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan karena memiliki informasi yang sangat penting untuk menunjang kegiatan organisasi.
Atas manfaat itulah BSSN menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kearsipan dan Tata Naskah Dinas di lingkungan BSSN. Agar terjadi persepsi yang sama dan benar tentang arsip, sertas dapat mengambil langkah konkrit dalam upaya pembenahan manajemen kearsipan di masing-masing unit kerja.
Pada kesempatan ini pula disosialisasikan Peraturan Badan (Perban) Nomor 9 tahun 2019 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan BSSN. Naskah dinas berguna sebagai alat komunikasi kedinasan resmi dalam menjalankan organisasi.
Acara yang dibuka oleh Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Aries Wahyu Sutikno menghadirkan nara sumber Rini Agustiani dari Arsip Nasional dan Isman Sufijanto dari BSSN.
Diharapkan dari seluruh peserta dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang kearsipan meningkat dan dapat menerapkan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. (MW-YH)