default.agungkdev.com

Tingkatkan Kapabilitas dan Kesiapan Menghadapi Insiden Siber, BSSN Lakukan Cyber Exercise

Jakarta-BSSN.go.id (11/8). Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan The 2020 Online Critical Information Infrastructure Cyber Exercise (The 2020 CII-Cyber Exercise) khususnya untuk sektor energi dan sumber daya mineral yang berlangsung tanggal 11-12 Agustus 2020. Kegiatan tersebutmerupakan agenda tahunan dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan kesiapan koordinasi dalam menangani insiden siber pada bidang Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional (IIKN) secara berkelanjutan.

CII Cyber-X kali ini adalah Hybrid Exercise, yaitu latihan penyelesaian kasus, mulai dari penyusunan rencana strategi hingga praktek simulasi penanganan insiden secara langsung (hands-on). Kasus yang diangkat adalah serangan ransomware, kasus tersebut dipilih karena malware menduduki peringkat atas statistik jenis serangan siber di seluruh dunia dan Indonesia termasuk negara yang sangat rentan terhadap penyebaran malicious code dan serangan ransomware.

Saat memberikan sambutan dan membuka acara tersebut, Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Yoseph Puguh Eko Setiawan menyatakan keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama.

“Keamanan siber merupakan enabler yang mendukung inovasi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial. Tantangan dan peluang di ruang siber akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” imbuh Puguh.

“Terjadinya pandemi Covid-19 telah mengakselerasi transformasi digital di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari indikasi peningkatan yang signifikan dalam pemanfaatan TIK dalam kehidupan masyarakat,” ujar Puguh.

Puguh menyatakan peningkatan trafik internet, penggunaan aplikasi daring untuk rapat kerja, kegiatan pembelajaran dan bahkan kegiatan bisnis secara online makin marak dilakukan.

“TIK membuat orang bisa berinteraksi tanpa berhadapan langsung sehingga bisa meminimalkan risiko penularan Covid-19. Namun begitu, dengan semakin banyaknya penggunaan media online tersebut semakin banyak pula hambatan dan tantangan, termasuk serangan siber,” ungkap Puguh.

Puguh mengajak seluruh peserta CII Cyber-X dan seluruh pemangku kepentingan keamanan siber dengan berkata “Oleh karena itu, BSSN mengajak semua pihak sebagai pengguna TIK untuk menerapkan standar manajemen pengamanan informasi dan membangun budaya keamanan siber dalam pengelolaan sistem elektroniknya.”

“Jenis dan spektrum serangan siber terus berkembang, keamanan siber harus mulai menjadi fokus kita bersama. Kolaborasi BSSN dengan berbagai pihak di sektor TIK dan IIKN khususnya sektor energi dan sumber daya mineral menjadi sangat penting untuk dilakukan. Kolaborasi dan sinergi merupakan kunci utama dalam membangun ruang siber Indonesia yang aman serta membangun ketahanan dan kedaulatan bidang keamanan siber.” tutup Puguh.

Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Humas – BSSN

BERITA BSSN TERBARU