default.agungkdev.com

Tingkatkan Kesiapsiagaan Penanganan Insiden Siber di Sektor Pendidikan, BSSN Selenggarakan Bimtek Pada Perguruan Tinggi Wilayah Sumatera Bagian Selatan

Palembang, BSSN.go.id – Sebagai usaha dalam meningkatkan kapabilitas dan kesiapsiagaan  menangani insiden siber di sektor pendidikan, BSSN mengadakan bimbingan teknis kepada Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) dari 25 perguruan tinggi dibawah LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah II Sumatera Bagian Selatan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 19-20 September 2023 itu dibuka oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan Sularso di Universitas Bina Darma Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (19/9/2023).

Bimtek dihadiri oleh Irsan Aras selaku Ketua Tim Kerja Sistem Informasi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, M. Izman Herdiansyah selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bina Darma Palembang, pejabat dan staf BSSN, pejabat dan staf civitas akademika Universitas Bina Darma Palembang, serta pengelola CSIRT perguruan tinggi yang diundang.

Direktur Awan dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan menguji kemampuan teknis dalam menganalisis dan menangani insiden siber oleh para pengelola sistem elektronik. Selain itu untuk menambah pemahaman tentang taktik, teknik dan prosedur yang dilakukan oleh aktor kriminal siber dalam melakukan serangan siber serta meningkatkan kepedulian (awareness) kepada para pengelola sistem elektronik tentang keamanan informasi serta ancaman serangan siber.

Pada saat kegiatan berlangsung peserta diberikan simulasi kasus judi online yang akhir-akhir ini marak terjadi pada aplikasi milik pemerintah.

Giyanto berpesan bahwa keamanan siber merupakan isu strategis bagi setiap negara. Bahwa kejahatan siber dapat terjadi melampaui batas-batas teritorial dan wilayah, serta tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Serangan siber merupakan ancaman yang nyata serta selalu berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

“Oleh karena itu, jangan pernah letih dan berhenti untuk senantiasa mengembangkan potensi dan kompetensi kita serta saling berkolaborasi untuk menjaga ruang siber kita bersama,” tambahnya.

Giyanto menambahkan bahwa keamanan siber Indonesia merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, pelaku usaha, akademisi, maupun komunitas.

“Mari kita bersama sama untuk bersinergi dan berkolaborasi, terutama pada sektor pendidikan, sehingga kematangan dan kapasitas keamanan siber di indonesia dapat meningkat,” ungkap Awan.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN  

BERITA BSSN TERBARU