Jakarta, BSSN.go.id – Webinar kolaborasi AHI KamisKolab#2 CIO Forum bertajuk Cybersecurity Regulatory for Healthcare Industry yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keamanan siber dan kapabilitas SDM Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dalam mengimplementasikan keamanan siber di healthcare industry dibuka oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Giyanto Awan dan Ketua AHI dr. Gregorius Bimantoro, Kamis (14/4).
Dalam acara yang diikuti oleh 300 peserta dari PSE sektor kesehatan dua orang narasumber BSSN fokus membahas mengenai regulasi keamanan informasi, khususnya Sistem Manajemen Pengamanan Informasi (SMPI) dan Penyelenggaraan Penilaian Kesiapan Penerapan SNI ISO/IEC 27001 menggunakan Indeks Keamanan Informasi (Indeks KAMI).
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/Screen-Shot-2022-04-15-at-21.10.06.png” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”Screen Shot 2022-04-15 at 21.10.06″][/et_pb_image]Dalam paparannya Sandiman Muda BSSN Fadly Achmad menjelaskan mengenai tahapan penerapan SMPI oleh PSE, mulai dari kategorisasi sistem elektronik, tahap persiapan dengan menggunakan tools Indeks KAMI, tahap penerapan baik secara mandiri, menggunakan tenaga ahli maupun lembaga konsultan yang diakui oleh BSSN serta tahap sertifikasi tentunya oleh lembaga sertifikasi yang juga diakui oleh BSSN.
Pada kesempatan tersebut, Sandiman Muda BSSN Aswin Hadi Nasution menjelaskan mengenai penyelenggaraan penilaian kesiapan penerapan ISO/IEC 27001 menggunakan Indeks KAMI.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/Screen-Shot-2022-04-15-at-21.10.15.png” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”Screen Shot 2022-04-15 at 21.10.15″][/et_pb_image]“Indeks KAMI merupakan Alat evaluasi untuk menganalisis tingkat kesiapan pengamanan informasi di organisasi (PSE) dan disusun berdasarkan standar SNI ISO/IEC 27001,” ujar Aswin.
Aswin menambahkan, penilaian Indeks KAMI meliputi pemeriksaan kelengkapan dokumen dan penerapannya serta melihat efektifitas dari penerapan dokumen atau prosedur.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/Screen-Shot-2022-04-15-at-21.10.53.png” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”Screen Shot 2022-04-15 at 21.10.53″][/et_pb_image]Selain narasumber dari BSSN, hadir juga CEO Zi.Care dan Vice Chairman Government Relation AHI Jessy Abdurrahman B.Comp.Sci. (Hon.) yang membahas isu kerentanan siber pada sektor kesehatan khususnya healthtech. Menurut Jessy, faktor “people” memegang peran penting dalam rantai pengamanan informasi.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/Screen-Shot-2022-04-15-at-21.10.32.png” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”Screen Shot 2022-04-15 at 21.10.32″][/et_pb_image]Narasumber berikutnya adalah Anwar Siregar selaku Direktur CBQA Global dan juga Praktisi Keamanan Siber. Anwar fokus mengulas tentang urgensi SNI ISO/IEC 27001 bagi PSE terkait perlindungan informasi medis. Anwar juga menyinggung mengenai perlindungan data pribadi khususnya di sektor kesehatan seperti rekam medis.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/Screen-Shot-2022-04-15-at-21.10.37.png” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”Screen Shot 2022-04-15 at 21.10.37″][/et_pb_image]Acara dilanjutkan dengan dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh Fadillah Wilis Triayuda dari Teknik Sains Data FTMM UNAIR selaku moderator dan ditutup dengan foto bersama.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
