Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai instansi penjuru pengelolaan keamanan siber nasional berkomitmen menjaga kualitas pengelolaan keamanan siber berbagai pemangku kepentingan keamanan siber di Indonesia. Salah satu cara BSSN melakukan hal tersebut adalah melalui verifikasi dan validasi hasil asesmen Indeks Keamanan Informasi (KAMI).
Terkait hal tersebut Sandiman Utama BSSN Maria Widyaningsih membuka Workshop Pengelolaan Manajemen Risk Apetite dan Asistensi Penilaian Cybersecurity Maturity (CSM) di Hotel Aston Imperial Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut Maria memberikan hasil penilaian verifikasi Indeks KAMI tujuh instansi pemerintah. Ketujuh instansi pemerintah tersebut mendapatkan predikat “Baik.” Ketujuh instansi tersebut adalah Kemendikbud, Perpusnas, BMKG, Kemenperin, BIG, KPK, dan DPR RI.
Membuka kegiatan, Maria menyampaikan workshop tersebut merupakan bagian dari upaya BSSN memberikan bimbingan teknis kepada instansi pemerintah dalam menerapkan sistem manajemen pengamanan informasi dalam rangka persiapan sertifikasi SNI 27001.
“Manajemen risiko merupakan faktor penting bagian dari Sistem Manajemen Pengamanan Informasi dalam rangka persiapan sertifikasi SNI 27001 agar sektor pemerintah dapat melakukan assesment keamanan informasi secara periodik dan berkesinambungan melalui Indek KAMI,” kata Maria.
Maria menyebut BSSN mencatat 727 juta anomali trafik keamanan siber dengan 32,72% diantaranya berasal dari sektor pemerintah.
“Dari data tersebut dapat dikatakan penerapan keamanan siber pada sektor pemerintah belum secara efektif terlaksana dengan baik. Beberapa penyebabnuya antara lain belum ditegakkannya standar keamanan, tidak berjalannya proses bisnis, serta kurangnya security awarenness baik tingkat bawah sampai tingkat atas,” jelas Maria.
Mewakili BSSN Maria mengucapkan selamat dan berharap agar prestasi tersebut dapat dipertahankan. Maria menyebut pencapaian tersebut merupakan hasil komitmen pimpinan beserta seluruh SDM organisasi dalam mengelola risiko.
Kegiatan workshop tersebut diikuti oleh perwakilan pengelola sistem elektronik instansi pemerintah baik secara daring maupun luring. Narasumber yang terlibat dalam kegiatan tersebut antara lain Pakar keamanan siber I Made Wiryana yang memaparkan materi “Penerapan Risk Appetite dalam Mendukung Tingkat Kematangan Keamanan Siber.” Sandiman Madya BSSN Sigit Kurniawan memaparkan materi “Review dan Pengenalan CSM,” sedangkan Sandiman Muda BSSN A’mas memaparkan materi “Asistensi Penilaian CSM.”
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN