Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor TIK dan Transportasi selama 2 hari pada 4-5 Maret 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Direktur Keamanan Siber dan Sandi TIK, Media, dan Transportasi BSSN Susanti di Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan pada Senin (4/3/2024).
Acara itu diinisiasi sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman siber yang dihadapi oleh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di sektor TIK dan Transportasi.
Susanti, saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menangani insiden siber.
“Transformasi digital yang terus berkembang juga meningkatkan potensi ancaman dan serangan siber. Penting bagi semua pihak untuk memahami strategi dan implementasi penanganan insiden siber, termasuk persiapan, respons, dan tindak lanjut yang melibatkan sumber daya manusia, kebijakan/prosedur, dan teknologi,” kata Susanti.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, workshop ini mengusung beberapa kegiatan utama, yaitu diskusi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan insiden siber, diskusi untuk mengevaluasi kemampuan internal organisasi dalam menangani insiden siber menggunakan instrumen Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI), serta sosialisasi lima Peraturan BSSN yang merupakan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan IIV.
Kegiatan workshop ini menjadi salah satu sarana meningkatkan sinergi dan kolaborasi penerapan keamanan siber ke depannya antara BSSN dan PSE Sektor TIK dan Transportasi.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
